
Tips Rumah Sejuk Saat Cuaca Panas Ekstrem
22 October 2025
Cuaca panas ekstrem yang belakangan terjadi membuat banyak orang merasa tidak nyaman. Apalagi panas di luar ruangan tercatat bahkan bisa melebihi 37 derajat celcius. Maka dari itu masyarakat disarankan untuk mengurangi aktivitas diluar ruangan selama periode cuaca panas ekstrem melanda.
Namun terkadang, saking panasnya udara di luar bisa turut masuk ke dalam rumah. Hawa panas yang menyusup ke dalam rumah membuat penghuni rumah jadi merasa gerah. Bahkan untuk sekadar tidur di dalam kamar pun jadi kurang nyaman karena aliran keringat yang tidak berhenti mengucur.
Penggunaan pendingin udara jelas menjadi solusi cepat yang bisa membantu dalam permasalahan ini. Namun, terkadang ada beberapa kondisi dimana pendingin udara tidak dapat bekerja secara maksimal. Untuk itu, berikut beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan untuk membuat rumah terasa lebih sejuk.
1. Gunakan Ventilasi Silang
Ventilasi silang membantu sirkulasi udara segar masuk dan udara panas keluar dari rumah. Pastikan rumah memiliki dua bukaan yang saling berhadapan, misalnya jendela depan dan belakang, agar udara bisa mengalir lancar. Ini adalah cara alami paling efektif untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil.
2. Pilih Warna Cat yang Cerah
Tahukah Anda bahwa warna gelap menyerap panas lebih banyak? Mengganti warna cat dinding luar dengan warna-warna cerah seperti putih, krem, atau abu muda dapat membantu memantulkan panas matahari. Selain membuat rumah terasa lebih dingin, tampilannya pun terlihat lebih bersih dan modern.
3. Gunakan Tirai atau Gorden Berbahan Ringan
Tirai tipis dengan bahan linen atau katun bisa membantu menahan panas dari luar tanpa membuat ruangan terasa gelap. Anda juga bisa memasang blackout curtain di sisi jendela yang langsung terkena sinar matahari untuk hasil maksimal.
4. Tambahkan Tanaman di Dalam dan Sekitar Rumah
Tanaman bukan hanya mempercantik ruangan, tapi juga membantu menurunkan suhu alami di dalam rumah. Letakkan tanaman hias seperti lidah mertua, sirih gading, atau monstera di sudut ruangan. Sementara di luar, tanaman rambat di dinding bisa berfungsi sebagai peredam panas alami.
5. Gunakan Material Lantai yang Tepat
Material lantai seperti keramik, granit, atau marmer bisa menyerap panas lebih lambat dibandingkan kayu atau vinyl. Selain tampak elegan, lantai jenis ini juga membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk saat siang hari.
6. Matikan dan Cabut Perangkat Elektronik yang Tidak Digunakan
Perangkat elektronik seperti TV, charger, dan lampu LED yang terus menyala bisa menghasilkan panas tambahan di dalam ruangan. Biasakan untuk mencabut perangkat saat tidak digunakan, selain menghemat listrik juga membantu menurunkan suhu ruangan.
7. Tambahkan Karpet Tipis atau Tikar Bambu
Karpet tebal bisa menahan panas di dalam ruangan. Sebaliknya, gunakan karpet tipis atau tikar bambu yang lebih breathable. Selain menambah kenyamanan, tampilannya juga memberikan kesan alami dan tropis yang menenangkan.
8. Manfaatkan Atap dan Dinding Reflektif
Jika memungkinkan, pasang lapisan reflektif di bawah atap untuk memantulkan sinar matahari. Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan cat atap khusus heat reflective paint yang efektif menurunkan panas hingga beberapa derajat celcius.
Menjaga rumah tetap sejuk di tengah cuaca panas ekstrem tidak harus selalu bergantung pada pendingin ruangan. Dengan beberapa langkah sederhana seperti memperbaiki ventilasi, memilih warna cat cerah, dan menambahkan tanaman, rumah bisa terasa lebih nyaman dan hemat energi.
Mulailah dengan perubahan kecil hari ini, agar rumah tetap jadi tempat terbaik untuk beristirahat meski di tengah suhu yang tinggi.
Foto: Ilustrasi Panas di dalam ruangan. Pexels/ Jakub Zerdzicki

