
8 Hal Penting Sebelum Membeli Kavling
18 July 2025
Langkah besar harus didahului pertimbangan matang! Setiap melakukan apapun, penting untuk mempertimbangkan beragam faktor yang nantinya akan mempengaruhi. Sama seperti pengambilan keputusan untuk membeli tanah kavling. Apalagi kalau ini pembelian tanah kavling pertama. Beberapa hal harus dicermati untuk memastikan bahwa pembelian tersebut akan menguntungkan dan bisa bebas masalah di masa depan. Apa saja? Yuk simak beberapa poin berikut!
1. Legalitas Tanah
Hal pertama yang harus dipastikan adalah kelengkapan surat-surat yang sah dan jelas. Keberadaan Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa tanah yang dibeli merupakan tanah legal dan tidak sedang dalam sengketa atau bermasalah dengan pihak lain. Verifikasi keaslian sertifikat dengan mengecek ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) diperlukan sehingga kedepannya tidak ada masalah dari lini ini.
2. Status Tanah
Jangan hanya lihat permukaan tanahnya, gali juga asal-usul dan batasnya. Bukan hanya hubungan yang perlu status, tapi juga tanah! Patut dipahami bahwa beberapa tanah mungkin terletak di zona hijau ataupun zona-zona tertentu yang terbatas untuk pembangunan. Maka dari itu, penting untuk memeriksa status legalitas tanah, apakah tanah tersebut termasuk dalam area yang dapat dibangun atau tidak.
3. Perizinan dan Rencana Tata Ruang
Pemerintah daerah biasanya memiliki peraturan terkait penggunaan tanah, apakah untuk permukiman, komersial, atau keperluan lain. Periksa apakah kavling tersebut terletak di area yang diperuntukkan untuk pembangunan perumahan. Pastikan kavling yang dipilih sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku di daerah tersebut.
4. Aksesibilitas dan Infrastruktur
View bagus tapi letak dan aksesnya mepet sempit? Pastikan akses lokasi tanah yang hendak dibeli sesuai dengan peruntukan nantinya. Apabila ingin membangun semacam hunian, pastikan kavling tersebut mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jangan sampai justru terlihat seperti hidden gem yang sulit dilewati! Selain itu, pastikan juga bahwa area tersebut sudah memiliki infrastruktur yang memadai, seperti pasokan air bersih, listrik, dan jaringan telekomunikasi.
5. Fasilitas dan Lingkungan Sekitar
Perhatikan juga lingkungan sekitar kavling, apakah terdapat fasilitas umum yang penting seperti sekolah, rumah sakit, pasar, atau pusat perbelanjaan. Keberadaan fasilitas ini akan mempengaruhi kenyamanan tinggal di area tersebut dan juga potensi kenaikan nilai investasi tanah.
6. Topografi dan Kondisi Tanah
Biaya pembangunan dan juga kenyamanan tinggal di kawasan tersebut akan turut dipengaruhi oleh kondisi fisik tanah, apakah datar, miring, atau rawan longsor. Tanah yang datar biasanya lebih mudah untuk dibangun, sedangkan tanah miring memerlukan biaya tambahan untuk pengerjaan fondasi yang lebih kuat.
7. Harga dan Potensi Investasi
Jangan tergesa di awal, agar tak menyesal di akhir. Lakukan komparasi untuk membandingkan harga kavling dengan kavling lain di area yang sama. Perlu juga menganalisis potensi investasi tanah tersebut di masa depan. Faktor-faktor seperti perkembangan area sekitar, rencana proyek infrastruktur pemerintah, atau permintaan pasar dapat memengaruhi harga tanah.
8. Jaminan Developer
Jika membeli kavling dari developer, pastikan developer tersebut memiliki reputasi yang baik dan menawarkan jaminan atas transaksi dan pengembangan tanah tersebut. Periksa track record dan ulasan dari pembeli sebelumnya untuk memastikan kredibilitasnya.
#Sobat sedang mencari tanah kavling di wilayah Bali? Tamma Property punya beberapa rekomendasi yang bisa sobat coba untuk selami. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!